Sekilas Tentang Vespa Club
Club berasal dari kata bahasa Inggris yang artinya pekumpulan. Perkumpulan dapat juga dikatakan organisasi. Organisasi didefinisikan kesatuan atau susunan, yang terdiri atas beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama. Orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi akan bekerja sama demi terwujudnya tujuan atau visi dan misi yang telah ditentukan. Vespa club sendiri sudah menjamur di negara Indonesia, biasanya perkumpulan ini sengaja dibentuk oleh para pencinta vespa.
Dahulu, banyak yang menyebut vespa dengan sebutan “sekuter”, ini mungkin berkaitan dengan jumlah dan bentuk rodanya yang kecil. Vespa pertama kali hadir di negara Italia pada tahun 1884. Banyak jenis vespa yang hadir di negara tersebut, mulai dari keluaran pabrik Piagio, Lambretta, NSU, Zundap dan Bajaj, produk vespa ini datang dari berbagai negara, seperti Italia, India, Brazil dan Jerman. Di Indonesia sendiri, vespa pertama kali dikenal sejak tahun 1960-an, yaitu vespa ber-merk Congo. Kendaraan ini sengaja diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pasukan TNI atau garuda yang baru pulang dari missis PBB tepatnya di Congo, negara Afrika.
Belum ada data pasti mengenai komunitas atau perkumpulan motor mana yang paling banyak anggotanya, tetapi komunitas vespa cukup mudah ditemui di masyarakat.
Organisasi Vespa Club
Apabila berbicara mengenai kebersamaan, Vespa club merupakan organisasi yang ber-solidaritas tinggi antar sesama anggota. Solidaritas yang tinggi disebabkan homogenitas, yaitu adanya kesamaan dalam hobby atau minat. Walaupun bersolidaritas tinggi tidak semua anggota benar-benar menggemari scooter asal Italia ini. Mereka hanya sekedar gemar berkumpul dan ikut acara touring kesana-kemari, tetapi tidak benar-benar menyelami apa sebenarnya sepeda motor ini. Inilah yang menyebabkan mereka terkadang memodifikasi dengan menghilangkan karakteristik vespa.
Diantara komunitas Vespa club, sebenarnya para anggota bangga menunggangi vespa. Tetapi antar sesama komunitas biasanya memiliki persepsi yang berbeda terhadap seni. Alhasil, mengakibatkan perbedaan yang sangat nampak terhadap pemahaman vespa, ada yang lebih bersifat primitif dan ada pula yang tetap mempertahankan ke-naturalan dan ke-eksotisannya.
Perubahan selera terhadap vespa bagi pecinta vespa di negara Indonesia, serta negara lainnya memang mengalami pergeseran yang sangat ekstrim dan agresif. Perbedaan yang sangat mencolok yaitu dari jenis selera yang berbanding terbalik. Di negara luar pecinta vespa mencari vespa lama untuk kemudian dimodifikasi menjadi vespa yang antik dan elegan. Tetapi, di Indonesia sendiri sebagian besar para pecinta vespa memodifkasinya menjadi jenis vespa gembel, angker, kolot dan berkarat sehingga menimbulkan kesan jorok atau kotor.
Komunitas vespa di Indonesia pada umumnya terbagi menjadi dua bagian yaitu primitif dan antik. Komunitas vespa antik di Indonesia cukup banyak, kurang lebih 261 komunitas yang tersebar di 33 Provinsi.
Meskipun memiliki kegemaran berbeda terhadap persepsi seni pada vespa. Ada baiknya harus tetap saling menghormati antar komunitas Vespa club. Anda sendiri termasuk penggemar yang mana? Primitif atau Antik?
Baca juga : Begini Rasanya Menggunakan Vespa Classic
Sekilas Tentang Vespa Club
Reviewed by stevani
on
22.40
Rating:
Tidak ada komentar: